Sabtu, 26 April 2014

Grand Opening Sekolah Pranikah KPPA BENIH #3

Sekolah Pranikah KPPA Benih sudah sampai pada gelombang ke-3 untuk periode April-Juni 2014. Pada kesempatan kali ini, KPPA Benih kembali bekerja sama dengan Takmir Nurul Huda Islamic Center dimana minat calon peserta cukup membludak, dari 150 peserta yang mendaftar, pengelola hanya menerima 100 peserta agar lebih terfokuskan.

Alhamdullilah,  Grand opening yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2014 di ruang seminar Nurul Huda Islamic Centre diresmikan langsung oleh Rektor UNS, Prof. Dr. H Ravik Karsidi, M.S dan menghadirkan pembicara Ibu Rabi'ah al-adawiyah S.H (Ketua KPPA Benih) dan Ibu Zeni Luthfiyah, S.Ag,M.Ag (Dosen FH UNS).

Peserta dan tamu undangan saat diresmikan oleh Rektor UNS

sesi semi seminar oleh kedua pembicara dan moderator

pengurus KPPA Benih, bersama rektor UNS dan Dosen UNS serta pengelola SPN#3

Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S saat memberikan tausyiah pengantar sebelum meresmikan SPN#3

Kamis, 07 November 2013

Publikasi Pelatihan relawan dan sosialisasi Kurikulum SIMAK

Alhamdullilah, Hari minggu kemarin Tanggal 3 November 2013 bertempat di RM.Embun Pagi, Gading, Solo, telah berlangsung PELATIHAN RELAWAN DAN SOSIALISASI SIMAK & KURSUS PRANIKAH KPPA BENIH. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00-14.30 ini berjalan lancar dengan dihadiri peserta dari Salatiga, Wonogiri, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Solo, dan perwakilan Ibu PKK sekitar Sekretariat KPPA Benih. 

Sesi pertama pukul 09.30-11.30 berlangsung Seminar dan Sarasehan " Pentingnya Pola Asuh Yang benar dan Sinergis " bersama ibu Ari Aji Astuti,Spd (Pengurus Salimah Jawa Tengah, Praktisi Pendidikan Kreatif). Sementara, sesi kedua setelah Ishoma pukul 13.00-14.30 dianjutkan dengan Pelatihan Relawan dan Bedah Kurikulum SIMAK (Sekolah Ibu Mengasuh Anak) dan Kursus Pran Nikah KPPA BENIH oleh Ibu vida Rabi'ah Al-Adawiyah selaku ketua KPPA Benih.

Kurikulum SIMAK (Sekolah Ibu Mengasuh Anak) dan SPN (Sekolah Pranikah) KPPA Benih juga sudah di sosialisakan kepada peserta dan semoga dapat diterapkan di daerah masing-masing. Mohon doakan semoga semoga Program SIMAK dan SPN KPPA Benih bisa tersebar di penjuru negeri dan menjadi program nasional yang dapat memberikan kontribusi peningkatan kualitas keluarga Indonesia. 

Pelan-pelan yang penting jalan dan konsisten..

peserta mulai berdatangan pukul 08.00

MC sekaligus moderator oleh Nunik Nurhayati (Sekretaris KPPA Benih)

ditengah sesi sosialisasi kurikulum SIMAK dan SPN KPPA Benih

Ibu Vida selaku Ketua KPPA Benih tengah membedah kurikulum SIMAK dan SPN KPPA Benih
beberapa peserta yang sempat foto bersama sebelum pulang.

Kamis, 31 Oktober 2013

publikasi pelatihan

Bismillah,
Ikuti seminar dan pelatihan relawan perintis Sekolah Ibu Mengasuh Anak (SIMAK) & Kursus Pranikah KPPA Benih Solo. Anda akan mendapat kurikulumnya dan menjadi partner program kami di daerah Anda.

Hari/tanggal : Ahad/3 Nopember 2013, pukul 08.00-15.00 WIB
Tempat : RM Embun Pagi, JL. Brogjen Soediarto (Gading Kidul)Solo
Fasilitas : Modul kurikulum, sertifikat relawan resmi KPPA Benih, snack dan makan siang.
Tiket : 65.000
Terbatas untuk 30 orang peserta.
Acara
08.00-09.00 persiapan dan pembukaan acara
09.00-11.30 Seminar dan Sarasehan " Pentingnya Pola Asuh Yang benar dan Sinergis "
bersama ibu Ari Aji Astuti,Spd (Pengurus Salimah Jawa Tengah, Praktisi Pendidikan Kreatif )
11.30-12.30 ISHOMA
12.30-15.00 Pelatihan Relawan dan Bedah Kurikulum SIMAK (Sekolah Ibu Mengasuh Anak) dan Kursus Pran Nikah KPPA BENIH
"Ya, Karena Mengasuh Anak Tidak Mudah, Maka...."

Bagi yang berminat silakan langsung sms Cp :
Bu Vida Robi'ah Al-Adawiyah : 081329460601
Bu Astuti Parengkuh : 085642037129
Mbak Nunik Nurhayati 085641001961.

Seminar Kampung II - ASI

Alhamdullilah, Seminar kampung Kppa Benih kedua terlaksana tanggal 22 Oktober 2013 di Posyandu Mawar Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo . Bekerja sama dengan AIMI Ranting Solo, seminar kampung kali ini bertemakan manfaat ASI (Air Susu Ibu) dan segala hal tentang ASI. Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Ibu Dini Rosa Banugroho (Ketua AIMI Ranting Solo) yang telah memberikan materi dan tanya jawab seputar ASI dengan apresiasi yang baik dari Ibu-Ibu.

Insyaallah seminar kampung ini akan dilaksanakan rutin satu bulan sekali dengan tema dan pembicara yang ahli di bidangnya. Bagi kampung-kampung atau daerah di sekitar solo yang ingin mengadakan kegiatan serupa dapat bekerja sama dengan KPPA Benih Solo dengan menghubungi ibu Vida Robi'ah Al-Adawiyah 081329460601 atau Nunik Nurhayati 085641001961.

Semoga bermanfaat- dari kampung untuk Indonesia


Bapak-bapak hadir menyimak

ketua KPPA Benih, Ibu Robi'ah al adawiyah


ibu-ibu apreciate mendengarkan materi

ibu dini rosa memaparkan materi

Sst....Jangan Menggunjing Ya, Nak!

Oleh:
Robi'ah Al-Adawiyah,S.H
Ketua KPPA BENIH Solo


“Umi, aku tuh sebel sama temanku si seima elek, Iiih anaknya suka cari perhatian, usil dan sok pintar padahal dia orangnya tuh bodoh, sok cantik,hii padahal oranya tuh elek kaya kotoran babi” sungut si sulung sepulang sekolah
“weeeits... stop stop, kok anak Umi ngomongin temennya..?” tegur saya

“biarin dia memang kaya gitu kok,elek lumpur,kudisan iii bener-bener elek juga bodoh.”katanya
“rasain tuh seima elek kudisan...!!”
“Hm... maksudnya itu yang kamu rasakan tentang seima, tho? Ya kalau pun itu benar,justru itu gak boleh diceritakan nak, namanya menggunjing, ngrasani. Nah kalau itu gak bener lebih bahaya lagi, namanya berbohong.Keduanya sama gak bolehnya..”
Saya tau anak saya kurang ‘sreg’ dengan jawaban saya.Mungkin dia masih bete.
Begitulah. Anak-anak sangat dekat dengan menceritakan teman-teman, saudara dan memberikan penilaian-penilaian jujur mereka tentang semua orang. Bersikap lebih bijak dan berusaha menanamkan kebiasaan tidak menggunjing tanpa mengabaikan perasaan dan kejujurannya tentang oranglain.Mungkin beberapa sikap dibawah ini membantu para orangtua bersikap lebih elegan

Keteladanan : Sebuah ‘Tantangan’Mendidik Anak Kita

Oleh:
Robi'ah Al-Adawiyah,S.H
Ketua KPPA BENIH Solo


“Mbak, tema edisi bulan depan tentang...keteladanan” kata mbak Ifah yang telaten mengingatkan dan menagih naskah untuk majalah ini.Dan sayapun entah kenapa merasa tema kali ini begitu ‘berat’. Bagaimana tidak? Pengasuhan dan pendidikan anak sangat erat dengan keteladanan itu.Sementara, saya merasa sangat minim memberi teladan baik untuk lima anak kecil yang setiap hari menjadi spons yang menyerap segala ucap, tindak dan ekspresi saya. Yah, ala kulli hal... semoga tulisan ini menjadi sarana saling berbagi.

Benar mengapa Rasulullah diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau menjadi teladan sempurna bagi akhlak terpuji. Karena ternyta, memberikan contoh baik bagi sebuah generasi tidaklah mudah. Anak-anak kita yang tak hanya hidup dengan kita, tentulah bukan generasi sperti kita atau orangtua kita di zaman kecil yang –katanya- dahulu hanya dengan orangtua memberi isyarat ‘tidak suka’ anak sudah mengerti dan menghentikan perilaku kurang baiknya. Anak-anak kita hidup dizaman ‘dua bahasa’ yang kadang menimbulkan miris dan pesimis, hingga kita merasa diliputi rasa apatis terhadap anak-anak kita sendiri. Mungkin poin-poin tentang mengapa kita merasa sulit memberi teladan pada anak-anak kita perlu kita ulas sedikit, agar kita akhirnya dapat belajar menjadi teladan yang lebih baik disepanjang waktu yang diberikan Allah untuk mengasuh anak-anak kita